Wednesday, June 18, 2014

The Shadows : 7 Pengejar..(Part VII)

The Shadows : 7 Pengejar.. (Part VII)
Tribute to AHL Group



"Tunggu.. kita bisa mengejar mobil itu !" Onky masuk ke mobil dan membanting pintu saat menutupnya, dia kesal..

Mobil Farhan mendahului mobil Eko, mereka tancap gas mengikuti mobil yang membawa para penjahat..





"Kau tahu tugasmu, Onky" Farhan membuka kaca sebelah kanan dibelakang kursinya..

'Pertama.. kaca !' Onky menembak kearah kaca belakang, ancaman.

'Kedua.. kaburkan pandangan..' DOR ! Tembakan Onky tepat kearah spion kanan musuhya, meretakkan lalu memecahkan kaca spion tersebut..

'Ketiga.. Hentikan mobilnya..' Onky mengarahkan pistol ke ban mobil lawan.. dia menunggu saat yang tepat..

'Sial.. terlalu sulit' pikir Onky, dia memasukkan senjatanya lagi dan menutup kaca mobil..

"Siap semua, kita akan memasuki kawasan musuh.." mereka telah melalui jalanan besar dan sampai di kawasan terpencil yang luas..

Mobil itu berbelok tajam ke kiri, Farhan berusaha keras membelokkan mobilnya, drift.

"Apa ?" Mobil itu berhadapan dengan mobil Farhan, tanpa komando, Jufri menembaki kaca depan mobil itu..

DOR DOR DOR, tak mau kalah, musuh juga menembaki mobil Farhan, dalam sekali tembakan, kaca depan mobil Farhan pecah dan berubah menjadi beling-beling kecil..

"Sial !" Farhan mengeluarkan pistolnya, dia membuka pintu mobilnya dan akan keluar..

"Tunggu !" Teriak Onky tepat sebelum kaki Farhan menginjak tanah, dia menembak tanah dibawah Farhan dan..

"DUAR !" "Ugh !" Farhan tersentak, ledakan itu hampir meledakkan kakinya andai dia tidak sabaran..

"Ranjau, lebih baik tetap disini.." Onky lalu menyuruh agar Farhan menutup pintu..

Kaca pintu Farhan pecah, dia segera menutupnya..

Onky menembakkan pelurunya segera setelah Farhan menutup pintu, membuat peluru itu tak terlihat karena perhatian musuh teralih oleh pintu dan tembakan Jufri..

"Pasukan kedua siap, radius 10 meter dari mobil lawan, backup." Eko berbicara lewat walkie talkie pada Farhan, mereka telah turun dari mobil..

Dibelakang mobil musuh ada sebuah gedung, dan tepat dibelakangnya mobil musuh adalah garasi dari gedung itu..

Perlahan, mobil pajero sport berwarna putih milik musuh itu mundur.. memasuki garasi yang mulai menutup kembali..

"Siapapun yang menutup dan membuka garasi itu sangatlah pintar, dia bisa menghitung waktu yang tepat untuk menutup dan membuka garasi itu agar tidak ada celah untuk kita melihat apa yang ada didalam sana.." Telaah Ruri dari bangkunya, dia satu-satunya yang stay cool di mobil Farhan, disaat 3 orang lainnya menembaki garasi dan mobil lawan..

"Ups, sepertinya kalian melupakan sesuatu bro !" Teriak Ruri sambil melempar granat lewat bawah, granat itu tidak menyentuh tanah tapi melayang di udara dengan rendah..

Granat itu masuk, lalu garasi itu menutup sepenuhnya..

"Instruksi untuk mundur." Onky berbicara dengan mobil 2, Eko, Kevin, dan Dimas

3.. 2.. 1...

DUARR !!!!..

Farhan tancap gas, dia mundur beberapa meter..

Garasi itu hancur, mobil yang tadi mereka tembaki meledak dan hancur berkeping-keping..

Bagian-bagian mobil yang meledak itu menyentuh tanah dan...

DUARR !! DUAARR !! DUARR !!

Ranjau meledak satu sama lain, bunyi ledakannya seakan bersahutan, setiap ranjau yang dipasang meledak..

"Glek.. glek.." Jufri menelan tegukan demi tegukan air minuman yang dia minum, dia menikmati ledakan-ledakan yang seolah mencemooh musuhnya..

"Haha ! Rasakan itu !" Farhan dan Onky tersenyum kecil melihat ledakan-ledakan ranjau, dan tentu saja ledakan di dalam garasi itu..

"Tidak.. dalam unsur kimia atau zat kimia, tidak ada tentang kode itu.." Kata Vinna, dia berpikir keras memecahkan kodenya..

"Mari berpikir sederhana.. bahasa Inggris ? Bahasa kedua yang dikuasai oleh sang korban.." Tifa mengeluarkan ide cemerlang..

"Wind, Fire, Ghost, Shadow, Agent ?" Kata Ruth spontan

"Tunggu.. liat dibawahnya.. ada kode lain !" Seru Agnes

"2/5 ?"


--To Be Continued--

No comments:

Post a Comment