Monday, May 26, 2014

The Protector - Part 7

The Protector - Part 7
Tribute to IDG Forum


Pintu lab itu terbuka.. Vinna dan Firhan lupa pintu lab itu tidak terkunci.. seseorang masuk.. membawa tubuh Hendy yang tidak berdaya..

"Wah.. ada tikus kecil lain.." Orang itu melempar tubuh Hendy ke mereka.. "Uwaaah !!" Vinna histeris.. lalu Firhan maju.. dan menantang musuhnya.. "Ayo sini, hadepin nih gue pangeran Jogja.."




"Boleh-boleh.." Orang itu maju.. lalu memasang kuda-kuda bertarung.. begitupula dengan Firhan..

Bona bertarung sendirian.. tinggal 4 orang.. dia fokus menghadapi musuhnya satu persatu..

Bona melakukan tendangan kaki kanan ke kepala salah satu musuhnya, namun gagal..

Musuhnya berhasil menghindar dengan cara membungkuk.. namun Bona memiliki refleks cepat, dia menghajar musuhnya dengan bagian belakang dari kaki kanannya.. Jackpot.

3 lagi..

Bona mencekik salah seorang musuhnya.. lalu dia lempar ke lawannya yang lain..

BRAK ! Kedua badan itu bertabrakan, lalu dengan mudahnya sang admin @ID_Gooners itu melakukan sebuah tendangan volley yang menghancurkan 2 kepala musuhnya itu secara sekaligus..

Tinggal 1..

Lutut kanan Bona mencoba untuk menyerang perut musuhnya yang tersisa, namun ditepis, tapi dia adalah orang yang pintar, kaki kanannya menendang tulang kering lawannya..

Lawannya tumbang, Sam bangkit lalu menghajarnya.. dan 5 menit kemudian, tidak ada lagi lawan yang tersisa..

Zaki bangkit, begitupula Agam..

"Gam, gimana ini.." Zaki kebingungan.. "Kalem Zak., jangan panik.. kalem.. jangan panik Zak.. tenang.. Zak.. jangan panik Zak.. tenang aja Zak, jangan panik gitu Zak.." Agam menjawab..

"Yang sebenernya panik tuh siapa sih gam -..-" Zaki menengok ke Agam yang sudah mandi keringat..

Satu orang musuh mendekati mereka..

"Hmm.. kau ketakutan ya nak.." Dia mencekik lalu mengangkat tubuh Agam..

"Aaaaa untung Arsenal udah juara jadi gue ga mati penasaraaaan.." Agam sudah ketakutan dan panik sendiri..

"Apa kau bilang ? Arsenal ?" Orang itu meregangkan cekikannya.. "Iya, Arsenal udah juara lagi.. FA Cup.." Zaki membalas..

"Hmm.." orang itu menurunkan Agam.. "Jadi.. penantian kita selesai ya.." kata orang itu..

Orang-orang berbadan kekar yang tadinya ingin menghabisi dan menghajar Agam dan Zaki tersenyum.. mereka salam dan tos-an satu sama lain sambil berkata.. "Arsenal juara bro !!" Beberapa dari mereka menangis karena terharu..

"Kalian.. kenapa ? Kalian gooners ?" Zaki mencoba bertanya dengan nada polos.. "ya.. kami gooners bro !.." salah seorang dari mereka menjawab, lalu bersalaman dengan Zaki..

"Kok kalian gak tau ? Kan banyak di berita-berita.." Agam ikut bertanya seperti anak kecil.. "Kami tiap harinya hanya disuruh untuk berlatih dan berlatih agar lebih kuat.. dan untuk setiap penyusup yang kami habisi, kami digaji.." jawab salah seorang lain..

"Maafkan kami nak.. perkenalkan, nama gue Bondan, ini Luqman, ini Viqi, dan itu Ibnul.." katanya sambil bersalaman satu sama lain..

"Kami sebenernya masih baru disini.. yang udah senior tuh yang didalem semua.. bahkan kami belum bunuh orang satupun :v" Viqi terlalu jujur.. "Yeh Viq, kan biar keliatan garang, sadis, keren gitu Viq.." Ibnul ngeyel..

"Tapi kami bisa bunuh atau setidaknya bikin orang pingsan kok, serius" Bondan angkat bicara.. "Iyap, kita bisa" Luqman setuju..

"Jadi.. sebenernya ada apa sih disini ?" "Pembuatan virus nak.. bos kami, Owen, merancang sebuah prototype untuk virus jenis baru.. beberapa dokter dan ilmuwan pernah dipanggl olehnya untuk membuat virus rancangannya.." pertanyaan Zaki dijawab oleh Viqi..

"Untuk apa dia membuat virus itu ?" Tanya Agam, "Jadi nak.. begini---" "Tidak tahu nak, kami tidak tahu" Omongan Bondan dipotong oleh Luqman..

"Apa yang bisa kami lakukan untuk kalian ?.. Kami ingin membalas budi atas infomasi penting dari kalian.. informasi juara Arsenal" Ibnul menawarkan bantuan..

"Bagaimana kalau bantu teman-teman kami didalam ? Lalu pergi dari tempat ini secepatnya ?" Agam mencoba meminta bantuan dengan bertanya.. "Hmm.. sepertinya tidak sulit, kami mendengar suara ledakan dari dalam tadi, kami akan mencoba dulu nak.." Luqman menjawab..

Mereka berenam masuk kedalam rumah itu..

Sam dan Farrel mengarahkan pistol yang mereka dapatkan entah darimana ke 4 orang selain Zaki dan Agam..

"Tenang.. mereka ingin membantu kita.." "Hey sabarlah.. mereka tidak memberikam ancaman.." Agam mencoba menenangkan Farrel, Bona berusaha menenangkan Sam..

Seseorang lain masuk kedalam lab dengan membawa tubuh lainnya..

Firhan sudah luka parah, begitupula dengan musuhnya yang sudah lebam disekujur tubuhnya..

Hebatnya, pertarungan itu tidak menghancurkan properti apapun di lab itu..

"Wah.. habisi dia, wahai gladiatorku.." Owen menyalakan lampu lab.. Vinna ngumpet di bawah salah satu meja..

"Nah.. mari kita lihat perkembangan orang ini.." Owen berjalan menuju aquarium berisi orang dengan selang tertancap diseluruh tubuhnya..

Firhan kalah, musuhnya menghajar Firhan, membantingnya, dan melemparkannya ke tembok berkali-kali..

"Biovirus ini sudah luar biasa.. kita hanya butuh obat.. dan yang bisa membuatnya hanyalah cewek itu.. Vinna.." Owen mengetik-ngetik lagi sesuatu di komputernya yang mengatur selang-selang aquarium itu..

Aquarium itu juga terhubung ke 2 cerobong asap diatas rumah itu.. namun cerobong asapnya tertutup..

"Begitu obatnya sudah dibuat oleh si ilmuwan muda itu, saatnya menyebar virus lewat cerobong asap itu.. lalu menjual mahal obatnya.. tapi.. entah kemana dia sekarang.." Owen melihat ke arah aquarium itu..

"Hmm.. mungkin ilmuwan itu akan menyesal.." Penjahat yang tadi menyiksa Firhan itu menutup pintu lab, lalu memasukkan tubuh Ocon ke Aquarium yang ada dipojok ruangan..

Dia lalu memasangkan selang-selang ke tubuh Ocon..

"Hmm.. silahkan, inilah percobaan keduamu.. Bos." Orang itu lalu menutup Aquarium itu.. lampu hijau bersinar dari dalam aquarium ocon..

"Buktikan kalau kau teman.. beritahukan posisi bosmu !" Sam mengarahkan pistolnya ke Viqi.. Farrel mengarahkannya ke Luqman..

"Aku tidak tahu pastinya.. tapi.. akan kuberitahu sesuatu yang lebih penting.. mari ikuti aku.." Bondan berjalan..

"Kemana ?" Tanya Sam

"Ke laboratorium bawah tanah, milik sang bos besar.." Jawab Bondan..


TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment