Sunday, March 23, 2014

The Protector - Part 3

THE PROTECTOR - PART 3
Tribute To IDG Forum

"Wah gue tangan kosong nih, ayo dah" Bona memasang kuda-kuda bertarung, begitupula dengan lawannya..
"Hia !!" Bona meloncat dan melakukan sebuah tendangan kaki kanan mengarah ke kepala lawannya, lawannya menghalau tendangan itu dengan pedangnya..





"Sial.." Bona mundur, merunduk sedikit melihat kaki kanannya yang mengeluarkan darah, pedang tadi membelah sepatunya dan menggores kakinya, menimbulkan sayatan besar tempat darah keluar dengan bebas..

"Mati lo !!" Pedang tadi diayunkan ke leher Bona, tapi pedang tadi gagal menebas sebuah leher karena pemiliknya berhasil menghindar, menendang dinding lalu masuk ke sebuah bilik toilet..

"Hend, lurus aja terus, biar ga dikira ngikutin mobil itu Hend.." Hendy dan Henry masuk ke sebuah perumahan kecil yang asing dan jauh dari keramaian.. Mobil itu masuk ke sebuah gedung dengan 2 buah pipa besar keluar dari atap-atapnya..

"Henr, ada sinyal ga ? kalo ada telpon polisi.." Hendy memacu motornya dengan kecepatan lambat.. "Ada, bentar Hend"..

Henry menceritakan semua kejadian yang mereka alami sejak pulang nonbar tadi..

"Halo.. Farrel ?" "Agen Farrel, diterima." Farrel, menaiki motor yang tadi dinaiki 2 orang, sekarang tinggal seorang, dirinya sendiri.., dia lalu menaiki motor itu, dan melepas sarung tangannya..

"Farrel, 2 dari orang kita gugur" "Masih banyak yang lainnya.. kita adalah kesatuan.." "Tapi tidak ada yang 'available'." "Kau tau darimana info itu ?" "Baru saja, sebuah telepon permintaan bantuan dari 2 orang yang mengejar mangsa kita.." "lalu apa yang harus kulakukan ? membantu mereka ?" "biarkan mereka mati, itu adalah sebuah komplek tertutup.." Farrel menutup teleponnya.. dia mengeluarkan dompetnya, lalu melihat sebuah emblem di dompetnya..

"Kesatuan.. Kebersamaan, Keyakinan.." "Dan pengorbanan ya.. huh." Farrel mengambil emblem itu dari sarangnya, lalu melemparnya ke ladang api yang makin membesar..

"Wah sialan, dia hampir bunuh gue.." Bona terduduk di toiletnya, kakinya terus mengeluarkan darah, didepan pintu toilet itu, seseorang siap menghujam pintunya dengan pedang tajam yang sudah menemui telapak kaki musuhnya..

"Sam ?" "Agen Sam, diterima." "Mundur, ada kejadian tak terduga." "Siap Con" Sebuah pembicaraan telepon yang singkat, Bona sempat mendengarnya..

Sudah 10 menit.. Tidak ada tanda adanya orang diluar pintu bilik toilet.. sepi dan sunyi, Bona memberanikan diri keluar dari bilik itu.. ada sesuatu yang janggal..

"Lah ? Mana cowok yang pingsan tadi !?"..

"Hend, bosen nih gua, minjem HP lu dong.." Buat apaan ?" "Maen, ama nelpon polisi mungkin" "HP lu emang kemana Henr ?" "Batterynya low.." "Ah HP gue gaada pulsa" "lah kan lu kemaren dapet 20.000 gara-gara menang kuis ?" "Ah abis, buat nulis di blog soalnya.." Hendy dan Henry sedang santai dibawah sebuah pohon yang tidak jauh dari gedung tempat masuknya mobil tadi..

"Mau minjem HP saya ?" Seseorang menyinari Hendy-Henry, dia lalu melempar sebuah HP.. "Ini kan.. HP Vinna !?" "Men kabur men !" Hendy memacu motornya, "Woy gua belom naik bang !" Henry sudah meletakkan kaki kanannya di jok motor, tubuhnya belum naik, tapi Hendy sudah memacu motornya..

"Jadi.. mau minjem ?" Dibelakang orang tadi, sebuah mobil jeep datang dengan cepat.. Henry ditangkap, dan dimasukkan ke dalam mobil Jeep..

"Gimana ?" Tanya pengemudi Jeep, "masih ada satu orang lagi, didepan.." Orang tadi masuk dan duduk disebelah Henry..

"Wah sialan tuh orang, mana HPnya kaga gua bawa, lu sih dipegang mulu Hend HPnya.." "Kan bisa jadi info penting noh HP.." Hendy melanjutkan omongannya.. "Henr ? Kok diem ?"..

Hendy turun dari motor dan.. "Lah adek gua mana ? Gua daritadi ngomong sendiri dong !?, Kayak orang gila dah.."

Belum sempat berpikir terlalu jauh, Sebuah Jeep datang dan menyinari Hendy.. Dia ditangkap..

"Wah wah.. kelinci percobaan nih.." Pengemudi Jeep itu bergumam sendiri..

"Kelinci Percobaan ?"..

TO BE CONTINUED

No comments:

Post a Comment